Sempat kedodoran pada race pertama, Yamaha Jupiter-Z besutan Anggi Permana dari Faito Factory Racing, bisa tampil gemilang di race kedua. Seakan-akan ingin membalaskan dendamnya pada race pertama. Itu terjadi di kelas Underbone 4-tak 130 cc dalam ajang final Asia Road Racing Championship Round 6 di sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, baru-baru lalu. Anggi sukses dengan rumus korek Yamaha Jupiter-Z taklukan sirkuit Buriram Thailand.
“Di race kedua, coba ubah strategi. Duet rider Faito Factory Racing ini bermain aman di barisan belakang. Setelah balapan tersisa dua lap terakhir, baru mereka merengsek ke barisan depan,” ucap Miftah Solih, Senior R&D Engineer Faito Factory Racing yang berkantor di Pusat Dagangan Phileo Damansara 2, Petailing Jaya, Selangor, Malaysia.
Nah, mau tau kan rumus korek Yamaha Jupiter-Z taklukan sirkuit Buriram Thailand ? Monggo disimak, bro!
SILINDER.
Rumus korek Yamaha Jupiter-Z taklukan sirkuit Buriram Thailand dengan kapasitas silinder dibikin mendekati batasan akhir, yakni jadi 129,4 cc. Itu setelah bore up pakai piston berdiameter 55,25 mm dari Faito yang sudah jenis forging. Dengan mengatur jarak mendem pinggir piston 0,6 mm dari bibir boring saat berada pada TMA, rasio kompresi terhitung jadi 12,7 : 1.
HEAD SILINDER.
Selanjutnya rumus korek Yamaha Jupiter-Z taklukan sirkuit Buriram Thailand kedua katup diganti lebih gambot. Klep in pakai 29 mm dan ex 24 mm. Pengatur buka-tutup klepnya, diset berdurasi kembar, yaitu 279° untuk in dan ex. “Hitungannya, klep in membuka 38° BTDC (sebelum TMA) dan menutup di 61° ABDC (setelah TMB). Sementara, kem ex membuka 61° BBDC (sebelum TMB) dan menutup di 38° ATDC (setelah TMA). Tinggi angkatan klep in dibentang 9,1 mm dan ex 9,2 mm. Sedangkan LSA-nya berada di 101,5°,” beber Ruhan, selaku mekanik Faito Factory Racing yang juga keponakan dari Hawadis.
KARBURATOR & PENGAPIAN. Untuk part pengabut bahan bakarnya, mengandalkan karburator dari UMA Racing berventuri 28 mm. Dengan ukuran pilot jet 38 dan main jet 118, cocok untuk sirkuit Chang yang saat ibni suhu udaranya tembus 38° Celcius.
Sedang di sektor pengapian, mengaplikasi total loss dengan balancer pakai bikinan Faito. “Balancernya masih prototype. Materialnya dari besi yang punya berat 300 gram,” bisik Miftah Solih. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Dunlop 90/80-17
Ban belakang : Dunlop 100/70-17
Sok belakang : Ohlins
Knalpot : AHM