Find Us On Social Media :

Yamaha Mio 183,7 cc Sabet Podium Ke-1 Di Kelas Matic Tune up 200 cc

By Motorplus, Senin, 25 Januari 2016 | 16:53 WIB
()

()

Event drag bike 201 meter beberapa waktu lalu di Cicangkal, Banten, jadi saksi keperkasaan Yamaha Mio tunggangan Fadhel. Dalam gelaran bertepatan dengan pergantian tahun tersebut, Fadhel sukses bikin Yamaha Mio 183,7 cc sabet podium ke-1 di kelas Matic Tune up 200 cc

“Rezeki anak sholeh bisa dapat podium satu. Saingannya puluhan dragster kawakan yang rata-rata pake matik hampir 200 cc,” ucap Fadhel yang berbobot badan 45 kg ini. Penasaran korekan Yamaha Mio 183,7 cc sabet podium ke-1 di kelas Matic Tune up 200 cc? Nyok ah disimak!

BORE UP STROKE UP. Untuk bersaing di kelas 200 cc, kapasitas mesin digedein dengan cara bore up plus stroke up. Blok silinder dijejali piston 62 mm yang pemasangannya dibuat mendem 0,4 mm dari bibir liner saat di TMA.

“Langkah piston dinaikkan dengan cara menggeser big end sejauh 1,5 mm. Sehingga naik-turun piston nambah 3 mm dari standarnya 57,9 mm, jadi 60,9 mm. Kalau dihitung, total kapasitas silinder hanya 183,7 cc doing. Tapi, itu baru riset awal. Ke depan akan kami kembangkan lagi,” beber Asang, pemilik motor sekaligus owner speed shop Don Mei RPM di Cimanggis, Depok.

HEAD & KOMPRESI. Menyesuaikan kapasitas silinder yang bengkak untuk Yamaha Mio 183,7 cc sabet podium ke-1 di kelas Matic Tune up 200 cc, klep diganti ukuran 33/25 (in/ex). Saluran masuk dan buang pun tak lupa dikorek. Ditambah durasi kem ikut diperlebar, baik in maupun ex yang dibuat kembar 277°. Rinciannya, klep in membuka 32° sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 65° setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedang ex-nya membuka 65° sebelum TMB dan menutup 32° setelah TMA.

“LSA-nya dapat di angka 106°,” jelas Cemonk, mekanik Don Mei RPM yang bermarkas di Jl. Raya Bogor KM 39, Cimanggis, Depok. Doi juga bilang kompresi mesin diset 13,8 : untuk menenggak bensol.

KARBURATOR. Komponen pengabutan dipercayakan pada Keihin PE 28. Paduan pilot jet dan main jet menggunakan ukuran 48/125 “Diameter venturinya digedein lagi jadi 30 mm. Trik ini suskes raih best time 7,989 detik di drag bike Cicangkal kemarin. Seharusnya bisa lebih cepat jika cuaca dan sistem lampu start mendukung,” ungkap  Asang sambil seruput kopi hitam.

CVT & PENGAPIAN. Di bagian ini, kemiringan puli depan dibubut jadi 13,5° dengan paduan roller 8 gram rata. “Sementara di sektor pengapian, CDI diganti pakai bikinan BRT tipe I-Max programmable, agar gampang setingan sesuai kondisi trek dan cuaca,” tutup Asang yang terus mengikuti perkembangan drag bike dalam dan luar negri.

DATA MODIFIKASI

Koil : TK Racing

Sok depan : Satria FU

Knalpot : Daeng

Pelek depan: D max Two Tone 1.20x17”

Pelek belakang: D max Two Tone 1.40x17”

Don Mei RPM : 0822-1882 625