Ajang balap manapun, baik itu resmi maupun liaran, peranti penggebuk kompresi alias piston adalah part yang paling sering diganti. Piston forging jadi pilihan utama untuk motor yang performanya meningkat. Tapi, piston forging bisa dibikin enteng supaya bisa menambah performa.
Ada alasan kenapa harus bikin enteng piston. “Keuntungannya tentu saja gaya geseknya menjadi berkurang karena bobot piston lebih ringan. Juga karena sirkulasi oli menjadi lebih lancar,” tukas Denny Harry Wibowo punggawa 96 Motorsport dibilangan Sentul, Jawa Barat yang terapkan trik ini.
Nah kali ini EM-Plus akan membahas tentang yang musti diperhatikan saat bikin enteng piston forging. Hehehe.... Perlu sobat ketahui sebelumnya, piston forging adalah piston berbahan dasar besi yang ditempa, sehingga lebih kuat dan lebih ringan.
“Piston forged lebih oke dibikin ringan dibandingkan dengan piston jenis lainnya,” tambah Bowo sapaan akrabnya sembari bilang piston model ini tahan kompresi tinggi.
Pertama yang perlu diperhatikan adalah bahan dari pistonnya itu sendiri. Meski berbahan forged, namun masing-masing merek memiliki ketebalan bahan yang berbeda. “Perlu punya feel mekanik, kalau bahannya dirasa terlalu tipis jangan ekstrim-ekstrim bikin lubangnya,” tambah Bowo yang juga giat main dibalap liar ini.
Kedua alat yang digunakan mesti proper. Artinya alat yang sampeyan gunakan meski baik dan sesuai peruntukannya. “Biar rapi bisa gunakan mesin milling, atau bisa juga pakai pisau tuner,” aku Bowo yang berusia 28 tahun ini. Kalau enggak pakai bor korek, ada baiknya pakai bor elektrik dulu, agar lebih mudah dan rapi.
Yang terakhir adalah bagian mana saja yang boleh dicoak. Menurut Bowo bagian yang masih terasa padat pada piston boleh saja dicoak. Asalkan tidak menggangu dudukan pen piston standar. Jangan lupa sebelum diperingan, piston ditimbang dulu agar tahu berapa bobot yang telah tereduksi hasil dari pengerjaan ini. (www.motorplus-online.com)