Perhelatan IRC NHK Honda Kejurda Balap Motor 2016 baru digelar di Jawa Timur yang berlokasi di alun-alun Bangkalan, Jawa Timur (7/1) dan diikuti sebanyak 431 starter.
Yap, Jatim sudah mengawali balap daerah dengan banyak perubahan menuju balap yang berkualitas. Sebut saja seperti adanya QTT, jumlah lap sampai pemilihan sirkuit yang layak untuk balap tertinggi daerah.
Sayangnya QTT di IRC NHK Honda Kejurda Balap Motor 2016 road race Jawa Timur masih banyak yang protes dengan peraturan baru di Jatim. "Jarak antara latihan resmi dan QTT langsung tidak ada jeddah, jadi pembalap dan tim balap tanpa ubahan mengikuti layout sirkuit. Mungkin bisa diberi jeddah supaya bisa merubah settingan," usul Jeanny Harmono mantan pembalap senior Jatim dari JHOO Racing School.
Meski begitu gelaran kejurda sudah mendekati balap nasional dengan banyak perubahan dan bukan sekedar ajang balap saja. "Sudah diperbaiki, kalau ada keluhan bakal kami tampung untuk seri selanjutnya supaya balap Jatim lebih baik lagi," tambah M. Taufik Kabid Roda Dua IMI Jatim.
Minusnya lagi QTT masih belum menggunakan transponder, sejauh ini masih menggunakan stop watch dengan pemberangkatan 3 pembalap dan 3 petugas timing. "Masih berkala, kedepannya bakal pakai transponder kalau sudah ada. Dan penghitungannya dibikin model superpool seperti Indoprix dulu," tambah Taufik lagi.
Sudah ada qtt tanpa transponder,qtt utk mp1-4 saja, sekali jalan 3 pembalap 2 lap dgn metode superpol. (www.motorplus-online.com)