Surabaya, Jawa Timur menjadi tuan rumah diadakannya agenda AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor) yang berlokasi di Ciputra World Surabaya Rabu lalu (2/3). AISI sendiri agenda rutin yang diadakan 2 kali dalam setahun setiap negara secara bergilir.
Data AISI sendiri mencatat jumlah ekspor sepeda motor tahun 2015 mengalami kenaikan sekitar 500 persen dibandingkan tahun lalu dengan total ekspor 203 ribu unit. “Tahun 2019 nanti pemerintah bakal menargetkan kenaikan sebesar 300 persen, faktanya di 2015 justru naik sebesar 500 persen,” jelas Gunadi Sindhuwinata, Presiden AISI.
Ada 6 negara di Asia yang ikut dalam FAMI kemarin di antaranya Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand. 6 negara tersebut bakal merumuskan Harmonisasi Technical Standart Specifications bagi masyarakat Asia Tenggara.
“Ada lima harmonisasi diperlukan untuk bisa saling ekspor yang meliputi: klakson, speedometer, ban, emisi standar Euro3, dan suara kebisingan,” tambahnya.
Acara kemarin juga dihadiri beberapa perewakilan dari masing-masing pemegang merk sepeda motor seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS. “Hal ini memang sangat perlu, mengingat produsen sepeda motor dapat langsung melakukan ekspor-impor karena sudah ada standarisasi di tiap negara," bilang Suwito, Presiden Direktur PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Main Dealer Honda Jatim dan NTT.
Selain itu juga dibicarakan tentang penegakan hukum bagi spart part palsu, mengingat makin banyaknya spare part palsu yang beredar. "Dengan adanya FAMI ini terus terang sangat membantu, buktinya di 2015 pemalsuan spare part sudah banyak berkurang," lega Suwito lagi. (www.motorplus-online.com)