QTT atau yang biasa lebih dikenal kualifikasi balap sudah diwajibkan untuk gelaran road race kejurda di Jawa Timur tahun ini. QTT wajib di Kejurda Road Race Jawa Timur bagian dari perubahan yang dibikin Pengprov IMI Jawa Timur musim 2016. Harapan IMI Jatim untuk membuat Jatim menjadi lebih baik.
Selain QTT wajib di Kejurda Road Race Jawa Timur, model QTT-nya beda dengan daerah lain dan tanpa menggunakan transponder seperti lainnya.
"Memang masih menuju ke transponder. Hanya saja alatnya masih tergolong mahal. Tapi ke depannya diharapkan sudah memakai transponder kok," bilang M Taufik Kabid Sepeda Motor IMI Jatim.
Minus transponder menggunakan stop watch dan yang berhak mengikuti QTT hanya pembalap di kelas point MP1-MP4 saja, sistemnya per kelas bakal diberangkatkan 3 pembalap dengan menempuh 2 lap.
Rinciannya 1 lap warm up dan lap ke 2 sudah mulai dihitung," Pakai sistem ala superpol yang biasanya dipakai di seri Indoprix, mengingat waktu yang terbatas dan tanpa transponder," tambah Haris Barata Biro Keselamatan Berkendara IMI Jatim yang juga menjadi pimpinan lomba event Jatim.
Memang kalau dibandingkan dengan darrah lain masih kurang, tapi bagaimanapun ini adalah langkah Jatim untuk menuju balap profesional yang mendekatkan pada standar nasional.
"Kalaupun ada dana bakal pakai transponder, hanya saja kembali lagi nantinya klub event sudah mau pakai apa tidak karena mereka juga terbentur biaya sewa atau beli," imbuh Bambang 'kapten' Haribowo Ketua IMI Jatim. Jadi, semoga kedepannya Jatim sudah mewajibkan menggunakan transponder untuk balap ya. Supaya kedepannya pembalap Jatim bisa terbiasa jika naik ke event nasional. (www.motorplus-online.com)