Find Us On Social Media :

Gejala Sok Belakang Bocor

By Motorplus, Kamis, 10 Maret 2016 | 19:36 WIB
()

Sokbreker depan maupun belakang jelas mempunyai fungsi penting dimotor sampeyan. Selain penunjang maneuver, juga mendukung kenyamanan saat berkendara. Nah gejala sok belakang bocor tipe gas dan oli enggak tahunya punya gejala yang sama.

“Sok bocor itu bisa kita rasakan lewat ayunannya. Jika ayunannya terlalu banyak atau enggak berhenti-berhenti bisa jadi soknya rusak, makanya gejala sok belakang bocor yang tipe gas dan oli sama,” tukas Dwi Sulistiyo Nugroho Kepala Bengkel TDR Technology Canter yang distributor sokbreker merek YSS dibilangan Cakung, Jakarta Timur.

Umumnya orang sering salah kaprah dalam mendeteksi sok belakang bocor. Merasakan gejala sok belakang bocor, selain melihat secara visual ada leleran oli atau tidak, juga kudu pakai feeling. Soalnya ada sokbreker yang memang dari bawaan pabriknya keras, tiba-tiba jadi empuk dan mengayun. Bisa jadi itu merupakan salah satu tanda kebocoran sokbreker.

Menurut pria yang akrab disapa Dwi ini, umumnya sumber sok belakang bocor dari sil karet yang sudah getas karena mengeras. “Bedanya kalau disokbreker tipe gas, yang rusak itu biasanya sil pada bladdernya. Sementara kalau di sok tipe oli yang rusak biasanya sil dekat batang asnya,” tambah Dwi.

Perlu sobat ketahui juga, bladder adalah sil karet yang berbentuk tabung berisikan gas nitrogen. Oh ya, sokbreker bertipe gas itu juga ada dua tipe lagi. Yaitu yang bladdernya diluar as batang sokbreker (pakai tabung) dan yang jadi satu dengan as batang sokbreker.

“Kalau yang pakai tabung itu masih bisa diperbaiki, karena bladdernya terpisah dengan as sokbreker,” tukas Dwi. Lain halnya dengan yang jadi satu dengan as sokbreker, “itu enggak bisa dibongkar karena sudah paten dari pabriknya,” salip Dwi yang kini berusia 31 tahun ini.

Untuk sokbreker bagian depan umumnya jarang sekali terjadi kebocoran. “Bocor disokbreker itu biasanya akibat ada debu yang masuk di sela-sela as sokbreker. Partikel debu tersebut tergerus dan akhirnya lama kelamaan merusak sil penahan olinya. Makanya wajib hukumnya menjaga kebersihan motor, agar debu tersebut enggak ikut merusak sil disokbreker,” tutup Dwi. (www.motorplus-online.com)