Selain menggelar babak kualifikasi dan satu race kelas Kejurnas Supersport 600 cc, ada yang menarik di seri I Kejurnas Sport bertitel Indospeed Race Series (IRS) di sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu tadi (26/3). Kelas Bebek 150 cc yang diplot sebagai supporting race, batal digelar di IRS. Tentu ada alasan kelas Bebek 150 cc batal digelar di IRS.
Alasan kelas Bebek 150 cc batal digelar di IRS karena minimnya peserta di kelas ini. Kabar terakhir, kelas ini cuma diikuti 3 starter saja. Makanya, pihak penyelenggara akhirnya membatalkan kelas supporting race di seri pertama Kejurnas sport ini.
"Kabarnya sih banyak tim yang tidak mau ikut kelas ini karena biaya pendaftarannya mahal. Untuk balap satu seri peserta yang mau ikut kelas ini harus bayar biaya pendaftaran Rp 2 juta. Itu dianggap terlalu mahal. Apalagi, status kelas ini cuma supporting race bukan Kejurnas," ucap narasumber MOTOR Plus dari salah satu tim balap yang tidak mau disebut namanya.
Alasan kelas Bebek 150 cc batal digelar di IRS memang cukup masuk akal. Sebab, rata-rata tim yang tampil di IRS memang fokus ke kelas Sport. Sesuai dengan peruntukan event ini yang memang fokus ke Kejurnas sport.
"IRS itu memang fokus ke Kejurnas Sport saja. Kalau Kejurnas Bebek lebih difokuskan pada event MotorPrix. Untuk event nasional untuk balap Bebek rencananya akan dibuat Indonesia Road Racing Championship yang setara IndoPrix. Sayang, kita belum mendapat promotor yang mau memegang event ini," jelas Eddy Horison, Kabid Olahraga Balap Motor Road Race/Drag Bike PP IMI saat EM-Plus hubungi via telpon beberapa waktu lalu.
Nah, sekarang tahu kan apa alasan utamanya kelas Bebek 150 cc batal digelar di IRS. Pendaftaran yang mahal jadi salah satu faktor sepinya peminat kelas ini. (www.motorplus-online.com)