Meski baru tampil pertama kali di fun race sirkuit gokart Sentul, Jawa Barat, tapi sudah bawa piala runner up. Berlaga di kelas OMR Yamaha Jupiter MX135 dan Suzuki Satria F-150 Non+, Yamaha MX135 finish di urutan kedua. Sukses nih upgrade Yamaha Jupiter MX135 dengan best time di Sentul kecil, 1 menit dan 2 detik.
“Persiapan sebenarnya juga serba dadakan, nyeting aja baru malem sebelum hari H, tapi dilihat hasilnya lumayan deh,” terang Angga Abdilah S, joki sekaligus mekanik dari Dermaga Motor yang upgrade Yamaha Jupiter MX135 bisa tembus 1 menit dan 2 detik di Sentul kecil.
HEAD. Dijejali klep yang berdiameter cukup lebar, yakni 23/20 mm (in/ex). Padahal standarnya hanya berukuran 19/17 mm (in/ex). Untuk durasi noken as, gak bisa dibeberin nih bro, masih rahasia dapur. Tapi, dikasih bocoran lift in-nya 8,4 mm dan ex 8,7 mm.
BLOK SILINDER. Untuk penggebuk kompresinya, piston asli yang berukuran 54 mm diganti menjadi 62,5 mm keluaran SCK. Sedangkan stroke masih bawaan pabrik. Kalau dihitung, kapasitas mesin murninya menjadi 179 cc. Naiknya lumayan banyak nih, standarnya hanya 135 cc tuh. Sementara, kompresi mesin dipatok pada angka 11,8:1.
KARBURATOR. Pengkabutan andalkan Keihin PWK Sudco yang memiliki venturi selebar 28 mm. Sedangkan setingan pilot jet dan main jet, pakai ukuran 62/120, diasupi bahan bakar Pertamax Plus saat race.
RASIO. Untuk turun di sirkuit Sentul kecil, sudah pasti kudu seting rasio supaya bisa lebih cepat keluar masuk tikungan. Tapi, di bebek super pabrikan berlogo garputala ini hanya memainkan rasio pada gigi 4 saja, yakni pakai 21/22. Gigi 1 hingga gigi 3 masih standar pabrik. Final gear pakai ukuran 13-47. “Setingan ini sebenarnya masih kurang maksimal. Napas mesin terlalu cepat, harusnya pakai 13-46,” beber Angga yang bermarkas di Jl. Dermaga Raya No. 5, Duren Sawit, Jakarta Timur. (www.motorplus-online.com)