Indonesia bisa dibilang sedang mengalami krisis ekonomi. Daya beli masyarakat sedang melemah. Enggak heran kalau penjualan motor baru dari berbagai merek menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun, dibalik melemahnya daya beli masyarakat akan motor baru, krisis ini justru bikin penjualan spare part dan servis meningkat.
"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu memang ada peningkatan. Enggak terlalu besar tapi terasa ramainya bengkel. Sepertinya masyarakat lebih memilih merawat motor yang sudah ada dibandingkan mengganti dengan motor baru. Penjualan spare part juga ikut meningkat beberapa bulan terakhir," ucap Michael Taco Tulalessy, kepala bagian servis Honda Lebak Bulus Motor.
Menurut Michael, target dari setiap dealer juga berubah karena kondisi ekonomi sekarang. Targetnya bukan lagi pada penjualan motor baru. Tapi, lebih mengarah ke pendapatan jasa yang datang dari service. Positifnya, kebijakan ini membuat setiap dealer lebih berlomba untuk meningkatkan kualitas layanan service yang diberikan. Tentu agar para konsumen mau kembali lagi ke dealer yang sama.
"Memang benar penjualan spare part dan servis meningkat di beberapa bulan terakhir. Bengkel juga lebih ready stok untuk berbagai spare part. Ini karena permintaan spare part yang ikut meningkat. Prediksinya, situasi ini akan berlangsung hingga akhir tahun ini," tambah Lukman Hakim, Kepala Mekanik, Yamaha Permata Motor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (www.motorplus-online.com)