Cairan di motor seperti air aki, oli atau minyak rem fungsinya sangat vital sebagai pelumas atau penghantar listrik. Tapi, cairan untuk motor ini bisa membahayakan bagi manusia. Misalnya, air aki terminum atau terkena kulit yang sensitif. Bisa juga tumpahan minyak rem yang terkena bagian tubuh sensitif.
Deden dari Daya Guna Accu menyebutkan, air aki terbagi dua, aki destilasi yang tutupnya berwana biru. “Dan aki zuur mengandung asam sulfat yang tutupnya merah. Kalau aki biru terminum itu tidak apa-apa. Tapi, kalau cairan aki zuur itu berbahaya untuk manusia,” ungkapnya.
Menurut Dr. Rocky, dokter klinik di Kalimalang, Jakarta Timur, air yang mengandung asam sulfat ini memiliki sifat korosif dan menyebabkan karat pada logam. “Bahaya kalau cairan untuk motor sampai tertelan. Tahap awal segera kumur-kumur dengan air bersih kemudian dimuntahkan,” jelasnya.
Sebab, cairan kimia ini, akan menyebabkan tenggorokan panas. “Agar lebih aman, secepatnya dibawa ke dokter atau rumah sakit untuk penanganan dini,” jelasnya.
Untuk cairan seperti oli dan minyak rem menurut dr. Rocky jika terkena kulit tidak terlalu berbahaya. “Namun kalau ada orang yang kulitnya sensitif cairan ini bisa menyebabkan iritasi dan gatal hingga berbekas,” ungkapnya.
Untuk menghindari iritasi, segera cuci tangan yang terkontak langsung dengan cairan itu. “Bilas dengan air mengalir. Bisa juga dicuci dengan sabun untuk menghilangkan cairan kimianya. Itu sudah cukup untuk menghindari iritasi,” tutupnya. (www.motorplus-online.com)