Lengkap sudah! Ya, semua pabrikan yang terjun di MotoGP kini sudah mengaplikasi winglet di pacuannya. Terlihat sejak sesi Free Practice (FP) 1 di Jerez, Spanyol (22/4). Aprilia, Ducati, Honda, Yamaha dan Suzuki telah aplikasi winglet di motornya. Winglet juga dibilang kumis lele karena bentuknya mirip kumis lele, rupanya menarik perhatian para pembalap yang sudah memakainya. Bisa saja, winglet di MotoGP dilarang atau dibatasi nantinya.
Hal ini, terkait dengan masalah safety. Tak hanya Dani Pedrosa atau Cal Crutchlow yang berbicara safety winglet di MotoGP. Tapi, Valentino Rossi dan Aleix Espargaro juga memiliki pendapat yang sama.
“Dorna harus membuat batasan untuk itu sebab jika tidak, suatu hari akan bisa jadi seperti Formula 1 dan itu akan berbahaya,” bilang Espargaro yang mengakui kumis lele ini sebenarnya memberikan efek tekanan ke roda depan agar tetap menapak ke aspal.
Tapi yang setidaknya membuat kumis lele alias winglet dilarang atau dibatasi, karena ukuran yang tidak seragam. Takutnya, winglet ini akan membahayakan pembalap jika saling bersentuhan atau terkena.
“Bagi saya, winglet Yamaha cukup besar dan itu bisa berbahaya, tetapi saya pikir winglet kami tidak berbahaya,” beber racer yang disponsori helm KYT ini, lantaran winglet di Suzuki GSX-RR miliknya tergolong kecil.
“Saya tahu semua pabrikan coba memutuskan bersama untuk tetap memakai winglet atau tidak. Saya terbuka untuk segalanya, tetapi sejujurnya lebih baik tidak memakai sayap,” timpal Rossi.
Tak menutup mata, Rossi pun mengakui kalau winglet ini juga punya peran kecil untuk membantu traksi roda depan agar tetap menapak ke aspal. Sebagai contoh, di tikungan terakhir Jerez, akan lebih baik menggunakan winglet karena ada sedikit kontak antara ban dan aspal.
“Pagi ini saya mencoba tidak memakai dan sore hari saya pakai, dan saya putuskan untuk tetap memakai karena memberikan sedikit bantuan,” beber Juara Dunia 9 kali itu usai menyelesaikan FP hari pertama.
Nah, gimana Dorna? (www.motorplus-online.com)