Kerja Dual Clutch Transmission (DCT) sederhananya kopling manual tapi bisa jadi kopling otomatis. Bisa dibilang DCT merupakan dua transmisi yang bekerja sama menjadi satu. Tetapi, kuncinya ada pada aplikasi 2 kopling itu sendiri. Singkatnya kopling pertama itu melayani gigi ganjil, yaitu gear 1, gear 3, dan gear 5. Sedangkan kopling kedua melayani gigi genap yaitu gear 2, gear 4 dan gear 6.
Tahap awal kopling manual tapi bisa jadi kopling otomatis dengan sistem saat gigi 1 masuk dan dilayani oleh kopling pertama, gigi 2 telah sudah siap untuk dilayani oleh kopling kedua, walau dalam kondisi masih loose atau longgar. Nah ketika perpindahan gigi dilakukan, seiring dengan lepasnya kopling pertama, kopling kedua mulai bekerja dan kopling pertama mulai melayani gigi 3, begitu seterusnya.
Teknologi kopling manual tapi otomatis ini mampu mengeliminir power lost pada transmisi automatic, namun perpindahannya secepat transmisi manual. Sebagai contoh pada transmisi DSG andalan VW, sistem ini sangat membantu proses perpindahan gigi. Karena hanya memakan waktu 1 per 300-400 detik. Sangat cepat kan?
Transmisi DCT pengembangan Honda ini baru diterapkan pada beberapa varian motor gedenya. Diantaranya adalah Honda NM4 Vultus, Honda VFR 1200F, Honda NC 750F, Honda NC 750X, Honda CTX 700, Honda Integra, dan Honda VFR 1200X.
Secara teknis Teknologi kopling manual tapi otomatis hampir dikatakan sempurna, namun untuk penerapan di motor skubek kecil rasanya akan sulit, karena transmisi ini memiliki dimensi cukup besar dan memakan banyak ruang.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, bukan tidak mungkin teknologi transmisi pintar ini akan segera dapat dinikmati oleh skubek kecil di Indonesia. (www.motorplus-online.com)