Duet pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) Indonesia yang turun d ajang Asia Dream Cup 2016 di sirkuit Suzuka, Jepang, 4-5 Juni ini mengaku perlu banyak latihan pitstop yang baik dan benar. Ya kerena di seri tiga ini menerapkan sistem lomba ketahanan alias 2 hour endurance. Mereka adalah Muhammad Febriansyah (Febri) dan Yaasiin Gabriel Somma (Yaasiin).
Strategi dan latihan naik dan turun dari motor saat pitstop sangat menentukan hasil akhir. "Terlebih di balap ketahanan 2 jam kali ini hanya memberlakukan satu kali pitstop," bilang Febri yang sebelumnya sudah mencicipi balap sejenis dan juga di Jepang.
Bicara praktis, Febri yang kelahiran Tanjung Selor 1999 ini mengaku kalau banyak pitstop pastinya akan lebih ribet. "Saya sudah merasakan di balap ketahanan yang memberlakukan pitstop bebas beberapa kali, " tambah siswa kelas 2, SMA 1 PGRI, Subang.
Lain yang dirasakan Yaasiin yang blasteran Makassar-Italia kelahiran Denpasar. Meski belum pernah merasakan balap ketahanan, rekan satu tim pasti menentukan hasil akhir. "Jadi kalau rekan saya lemes, hasilnya belum tentu memuaskan," pasrah Yaasiin yang berpasangan dengan Jaden Gumawardena (Srilanka). (www.motorplus-online.com)