Yamaha Mio keluaran 2011 milik Metamorphosis Racing tembus 7,597 detik di kelas Matic 200 cc, event AHRS beberapa minggu lalu. Pas dikorek, Yamaha Mio pakai rocker arm Honda Blade yang bisa menyambet kampiun Matic 200 cc.
Yamaha Mio pakai rocker arm Honda Blade racikan Mochammad Jamaludin yang piawai motor mudah dipakai Arif Tijil, sang joki. Dengan Yamaha Mio pakai rocker arm Honda Blade, dipercaya gampang memancing power. Termasuk juga, kruk as yang dibalance ulang dengan menggunakan timah.
“Dengan ubahan itu nyatanya power yang didapat makin merata tuh, mulai power bawah ketika start sampai atas mengisi terus. Bisa dikatakan ubahan yang saya lakukan lebih mudah dikendarai oleh semua pembalap,” beber Jamaluddin yang membuka bengkel di kawasan jalan Cemara 49, 04/01, Kelurahan Ketami, Kec. Pesantren Kediri, Jawa Timur.
Kompresi
Guna melahap jalur 201 meter, Jamaludin sengaja menset kompresi dengan 13,8:1 yang dirasa sudah pas untuk turun di kelas Matic 200 cc. Kompresi melonjak tinggi disumpal piston Moto1 64 mm. Stroke piston jadi sekitar 2 mm yang bikin langka seher Yamaha Mio 200 cc jadi 61,9 mm.
“Dipadukan dengan klep Thailand in/ex berdiameter 33,2/28,7 mm serta buka tutup noken dibikin pada durasi 281 derajat (in) dan 282 derajat (ex),” beber pria yang bisa dikontak di nomor 08123448468.
CVT
Untuk turun di kelas matic 200 cc, peranan CVT juga sangat mempengaruhi kinerja mesin, makanya derajat kemiringan pulley dirubah menjadi 13,5 derajat. Disamping itu jalur untuk rocker dicustom lagi untuk mengejar top speed.
“Roller dirubah lagi supaya top speed yang didapat makin bertambah, dengan begitu putaran atasnya bisa lebih ganas lagi,” bangga pria ramah ini.
Data Modifikasi
Piston : Moto1
Klep : Thailand
Pulley : Custom
Knalpot : Cha (www.motorplus-online.com)