Selaku pengabut bensol dan mencapurnya udara ke ruang bakar, Ari menugaskan karbu UMA. Konon karbu UMA ini juga mulai banyak dipakai tim-tim dragbike lainnya. “Diameter venturi sudah cukup besar, sehingga tidak perlu lagi melakukan reamer. Ditambah tingkat kepresisiannya lebih baik,” beber Ari.
Untuk jettingnya, dipilih pilot jet ukuran 60 dan main jet 110. “Sebenarnya untuk ukuran spuyer, terkait dengan kondisi sirkuit. Tapi, biasanya kita pakai ukuran tersebut untuk kondisi cuaca normal,” tutupnya.
Di bagian lain, sektor pembakaran diupgrade dengan pemakaian CDI Rextor Pro Drag 2. “Setingan kurva tertinggi didapatkan pada 9.500 rpm, yakni di 36,5° sebelum TMA,” jelas mekanik yang sebelumnya lebih dulu moncer di pulau Dewata, Bali ini mantap.