Beragam cara digunakan untuk menaikkan stroke atawa langkah piston agar power putaran bawah terkoreksi positif. Mulai dari geser big end, hingga pakai pen stroke piston. Tapi, Ade Rahmat, sang juru korek, punya cara sendiri untuk menaikkan stroke standar Honda CBR 250R eks juara nasional spek liaran ini. Langkah piston Honda CBR 250R eks juara nasional cuma 55 mm.
“Pakai kruk as Honda CBR 300R Thailand yang dari sononya sudah punya stroke 63 mm,” jelas Ade yang setia mendampingi Star Motor.
Piston Honda CBR 250R eks juara nasional spek liaran dipakai kualitas wahid, yaitu forged piston JE Racing buatan Amerika. Piston ini terkenal di negeri Paman Sam sebagai penggebuk kompresi high performance cars macam tunner Mopar, Chevrolate Big Block, bahkan perusahaan sport car kenamaan asal Jerman, Porsche.
Diameter piston yang dipakai 83 mm. Posisi pemasangannya bibir piston diset mendem 0,5 mm saat di TMA (paking terpasang). Kalau dihitung pakai rumus, kapasitasnya jadi 21 chubic inch atau 341 cc. Oh ya, saat diburet, rasio kompresinya terukur 12,7:1.
Sektor head juga dilakukan penyesuaian. Klep pakai ukuran in 33 mm dan ex 27 mm serta diameter batang klep 4,5 inci. Saluran masuk dan buangnya juga ikut diperbesar. Ditambah profil noken as diracik ulang. Rinciannya, klep in dibuat membuka 25° sebelum TMA dan menutup 55° setelah TMB (durasi 260°). Sedangkan klep ex membuka pada 60° sebelum TMB dan menutup di 20° sebelum TMA (durasi 260°). Tinggi angkatan (lift) klepnya 9,8 mm, dengan LSA 107,5º. (www.motorplus-online.com)