Sang rider yang ditangani Gandung Dharmoko, misalnya Aditya Anugrah, mengakui dirinya bakal menerapkan porsi latihan yang diterapkan oleh pelatihn. Meskipun, Aditya tidak berada di basecamp tim selama puasa.
“Ramadhan ini pulang ke kampung halaman di Padang. Tapi, porsi latihan pasti dijalani, soalnya mau nurunin berat badan yang udah naik 5 kg. Mau dinormalkan lagi jadi 50 kg sebelum musim balap dimulai lagi. Terutama di latihan fisik seperti lari dan fitness,” Bilang Aditya.
Bagaimana dengan porsi makanan para rider saat puasa? “Sebaiknya, seperti orang normal saja. Saat buka, para pembalap buka secukupnya dulu karena masih lanjut latihan. Baru nanti ketika latihan sudah selesai sepenuhnya, makan makanan berat. Setelah usai beribadah dan sebelum tidur, pembalap bisa makan lagi. Jadi, kalau dihitung porsi makan tetap tiga kali sehari. Yaitu sahur, usai buka dan sebelum tidur agar kebutuhan tubuh tidak berkurang,” tutup pria yang sudah jadi pelatih fisik pembalap sejak 1998 ini. (www.motorplus-online.com)