Klep Honda Scoopy yang dipakai untuk drag bike dan balap 500 meteran ini menggunakan ukuran 28/24 mm (in/ex). Lalu Wandi meracik ulang noken as jadi berdurasi 265 derajat. Kem isap dan buang irama membukanya dibuat sama. Yakni in buka di 25° sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60° setelah TMB (Titik Mati Bawah).
"Sedang klep buangnya buka di 60° sebelum TMB dan menutup 25° setelah TMA. LSA 109° dan lift-nya 9,8 mm in maupun ex," jelas pria berperawakan tinggi dan berkulit putih ini.
Piston Honda Scoopy drag bike ini menggunakan piston berdiameter 58,5 mm. Stroke-nya dinaikkan dari 55 mm (standar), jadi 59 mm alias nambah langkah 4 mm. Itu dengan mengaplikasi pen stroker ber-offset 2 mm. Setang pistonnya masih pakai bawaan motor. Jadi, kalau dihitung pakai rumus, total volume silinder Scoopy ini jadi 158,5 cc. Rasio kompresisnya diset 12,8 : 1 untuk melahap bensol.
Untuk trek 201 meter, bobot roller diganti sangat enteng, yakni pakai 5 gram rata. Lalu per CVT pakai ukuran 1.500 rpm. ”Kalau mau main di trek gope (500) meter, paling hanya ganti roller dengan ukuran antara 8 - 9 gram. Tergantung setingan ketemunya di lapangan,” jelas Wandi.
Sementara urusan komponen pengabut bahan bakar, Wandi mempercayakannya pada Keihin PE 28, yang dijejali pilot jet ukuran 38 dan main jet 110. (www.motorplus-online.com)