Suzuki Ecstar Maverick Vinales mampu bangkit setelah terjatih di tikungan ke-11 dalam latihan resmi. Tikungan ke-11 disebutnya penuh tipuan. Posisi treknya menurun dan cukup curam. Terlebih lagi, mulai dari tikungan sembilan, semua tikungannya ke arah kiri sementara saat melewati tikungan ke-11 pembalap harus berganti fokus dengan menikung ke sebelah kanan. Hal ini membuat sisi kanan ban menjadi dingin sehingga kerap memicu kecelakaan.
Di sesi latihan resmi kedua pembalap Spanyol berusia 21 tahun ini malah mencatatkan waktu tercepat yakni 1;22,161 detik. Davide Brivio , Manager Tim Suzuki Ecstar mengaku sangat terkejut dengan performa pembalapnya. “Ia sangat cepat meski sebelumnya terjatuh. Ia memiliki feeling balap yang baik ditunjang oleh kemampuan Suzuki yang semakin bagus. Kondisi trek sepanjang Jumat (15/7) sangat sulit. Di pagi hari cuaca sangat dingin lantas hujan di berapa saat dan kering di saat lain. Tetapi kami finish dengan hasil yang positif,” bangga Brivio.
Maverick Vinales sendiri merasakan kesulitan menghadapi trek di Sirkuit Sachsenring ini. Ia mengakui tak bisa menjelaskan penyebab jatuh di awal latihan. “Saya kehilangan traksi ban depan tanpa tahu penyebabnya. Tikungan ke-11 penuh tipuan. Saya perlu cek lewat data telemetri untuk memverifikasi kemungkinan saya terlalu melebar atau ada penyebab lainnya. Tapi yang jelas ini karena faktur temperatur,” sebut Vinales.
Ia menambahkan, “Di tikungan pertama dan ketiga dengan posisi nikung kanan saya masih oke. Namun memasuki tikungan ke-11 ini yang sangat sulit. Posisi treknya menurun dan cukup curam. Kami harus menemukan keseimbangan dan kestabilan yang baik. Ketika Anda meningkatkan dalam satu sisi, Anda kehilangan sesuatu yang lain. Ini tantangannya,” ungkap Vinales . (www.motorplus-online.com)