Sesuai perkiraan cuaca, hujan bakal menangungi jalannya balap MotoGP di sirkuit Sachsenring, Jerman (17/7). Bahkan, 25 menit jelang start hujan juga masih mengguyur sirkuit yang terkenal dengan salah satu trek menurun yang disebut Waterfall itu. Pembalap dan tim dipaksa mengatur strategi jitu agar mampu menjadi yang terdepan dan finish kesatu.
Beruntung hujan menjadi reda ketika lampu start padam. Selepas start, Valentino Rossi yang start dari posisi 3 langsung melesat kedepan usai menyusul Marc Marquez. Namun, Andrea Dovizioso dan Danilo Pertruci menjadi ancaman bagi Rossi untuk menyelesaikan 30 lap jalannya lomba. Sebab, di lap ke 2 pun Dovi mampu ambil alih pimpinan balap seiring Petruci juga mengambil posisi Rossi.
Waterfall menjadi tempat favorit bagi Petruci untuk ambil posisi Dovi di lap ketiga. Bahkan, beberapa kali Petruci mampu mengukuhkan waktu tercepat dan tembus di 1 menit 33 detik. Namun seiring redanya hujan, trek pun mulai mengering. Padahal, Petruci mengaplikasi ban basah tipe Hard. Tak sedikit yang aplikasi tipe Soft, seperti Marquez dan Dovi. Sayangnya, Marquez tak mampu memaksimalkan set up tersebut. Karena dirinya hingga di lap 8 pun hanya bertahan di posisi 5.
Rossi seakan tak ingin ambil resiko berlebih dengan kondisi ini. Sebab, dirinya hanya coba bertahan di posisi 3 di belakang Dovi dan Petruci. Sementara itu, Jorge Lorenzo tercecer diposisi 15. Namun sayang, Petruci kehilangan grip roda depannya dan terjatuh di lap 10. Begitu juga dengan Marquez yang melebar hingga ke gravel di tikungan 8 dan kudu turun posisi ke 9.
Mengeringnya sebagian trek pun membuat pembalap harus memutuskan untuk mengganti motor dengan ban intermidiate. Sebab, ban hujan akan menjadi habis komponnya dan membuat permukaan ban rusak jika dipaksakan untuk menyelesaikan balap sepanjang 30 lap.
Marquez menjadi pembalap yang ikut mengganti ban. Namun, bukan Intermidiate, melainkan Slick di lap 17. Dengan ban tersebut, Marquez menjadi yang tercepat dengan 1 menit 29 detik di lap 21. Sementara, Dovi selaku pimpinan lomba mencetak 1 menit 33 detik. Sayangnya 4 pembalap terdepan terlambat melakukan strategi penggantian motor. Akibatnya, usai keluar pit, Marquez pun sudah berada di posisi 2 di belakang Miller yang tak mengganti motor.
Pahit bagi Rossi yang justru ingin memperkecil jarak poin dengan Marquez, sebab strategi brilian Honda untuk mengganti motor lebih awal justru mampu membawa Marquez memimpin lomba. Marquez pun kembali mendominasi MotoGP Jerman. Mungkin, dirinya bisa disebut Raja Sachsenring dengan banyaknya kemenangan yang dicetaknya di sirkuit tersebut. Sementara itu, Rossi hanya berada diposisi finish ke-8. (www.motorplus-online.com)