Bagi para pecinta upgrade performa motor dengan cara bore up, pernah gak ngalamin dinding piston cepat baret? Nah, kebanyakan sih pada nuduh itu akibat kualitas oli kurang bagus. Tapi apa iya penyebab dinding piston cepat baret selalu dari oli? “Eitss.. nanti dulu bor! Pernah bilang ke beberapa konsumen, coba bongkar lagi piston yang dipakai, lalu ukur offset pistonnya. Bisa jadi karena itu,” tukas Jessy ‘Coq’ Siswanto, boss Kawahara Racing. Apa itu offset piston?
Coba deh sobat ambil piston, lalu perhatikan posisi pen pistonnya. Bila dilihat sepintas, posisi pen piston tersebut seperti berada di tengah. Tapi, coba bro ukur secara teliti pakai sigmat, jarak antara pen piston ke dinding piston pada sisi ex, dilanjutkan ke sisi in-nya. Kebanyakan piston motor sekarang, ada beda sekian milimeter antara sisi in dan ex. Nah, itu yang dinamakan offset.
“Pabrikan merancang piston dengan offset tertentu, pasti ada pertimbangannya. Yakni untuk mengurangi friksi berlebih pada dinding piston. Nah, bila kita gunakan piston dengan offset tidak sama dengan bawaan pabrik, efeknya jelas akan membuat friksi piston pada sisi tertentu akan lebih besar. Itu yang bikin piston jadi baret. Apalagi dipakai dimesin upgrade yang rpm-nya tinggi,” bilang Coq.
Owh, ternyata itu toh penyebab dinding piston cepat baret. Karena offset piston yang tidak sesuai! (www.motorplus-online.com)