Kelar permak kaki, lanjut pada sektor mesin Kawasaki D-Tracker yang siap dipakai main tanah. Pastinya agar didapat power mesin yang ampuh, kala motor dibawa riding ke jalur ekstrim. Untuk itu, Mbah Bimo sentuh di perangkat mesin dengan cara bore up. Mulai daleman mesin, yaitu noken as, lalu area pengapian, pengabut bensin atawa karburator dan juga saluran pelepas gas buang akhir alias knalpot.
Bagian pengabut bensin comot dari PWK28 Sudco USA. Lantas untuk pengapian Kawasaki D-Tracker yang akan mencakar tanah, copotan punya SE-nya Kawasaki, yakni KX250. Knalpotnya pasang FMF Titanium, Power Core 4.
Cover bodi bawaan D-Tracker, ada beberapa yang dicopot. Selanjutnya Mbah Bimo terapkan sepatbor depan dan juga penahan cipratan lumpur belakang, serta dudukan plat nomer start depan punya KTM 250 keluaran Acerbis. “Setangnya saya pasangkan dari Protaper, dan untuk handel rem dan kopling dari motor CRF punya merk Racetech,” tutup Mbah Bimo workshop-nya ada di Jl. By Pass-Pegambiran, Gg. Kertasemboja No. 3, Cirebon, Jawa Barat. (www.motorplus-online.com)