Posisi klasemen sementara Suzuki Asian Challenge (SAC) 2016 hingga seri ke-3 di Jepang lalu dipimpin pembalap Indonesia yaitu M. Sapril dengan total 102 poin. Pembalap Indonesia yang juga turun di Suzuki Asian Challenge tahun ini lainnya, Jefri Tosema masih kuat mengikuti di posisi ke-3 dengan total 82 poin, sedangkan pemimpin kelasemen sebelumnya yaitu M. Rozaliman turun ke posisi ke-2 dengan total 89 poin akibat gagal finish di race pertama seri sebelumnya. Perjuangan Rizal Feriyadi sebagai jagoan Indonesia selanjutnya menempati posisi ke-8 dengan total 52 poin.
Tekad para pebalap Tim Suzuki Indonesia untuk selalu mengharumkan nama Negara dan mempromosikan talenta balap muda Indonesia didukung penuh PT SIS dari beragam faktor seperti pembinaan fisik dan mental, latihan balap dan belajar mengatur strategi dan emosi saat bertanding.
Untuk itu fokus utama dari latihan yang dilakukan adalah penyesuaian ulang fisik para pebalap terhadap gaya memacu motor balap di Sentul. Keuntungan dari melakukan latihan lebih awal adalah mengetahui apakah ada perubahan kondisi lintasan Sentul sejak dini, sehingga beberapa data informasi di lintasan bisa digunakan sebagai bahan penentuan strategi saat hari kejuaraan berlangsung.
“Kelebihan tim kami sebagai tuan rumah sudah lebih terbiasa dengan karakter dan celah Sirkuit Sentul. Jika semua berjalan lancar sesuai strategi, kami sangat yakin bisa terus memenuhi panggung Podium juara.” ungkap Robert Satrio, Marketing 2W PT. Suzuki Indomobil Sales.
Ajang SAC 2016 seri ke-4 ini juga bisa dimanfaatkan bagi para pengunjung untuk melihat secara langsung bagaimana performa produk fenomenal Suzuki All New Satria F150 yang diproduksi di Indonesia tampil dengan modifikasi khusus balap Asia dan dipacu secara maksimal oleh para pebalap profesional dari berbagai negara. Balap tersebut menjadi bukti bahwa hanya Suzuki All New Satria F150, hyperunderbone 150cc produksi dalam negeri yang digunakan sebagai kendaraan balap di tingkat Internasional. (www.motorplus-online.com)