Langkah porting polish, diambil untuk membuat aliran udara dan bahan yang masuk ke ruang bakar bisa lebih banyak dan lancar. Lubang porting enggak harus diperbesar kok, yang penting aliran udara yang masuk bisa lebih cepat.
“Setelah diporting, ada baiknya sekat squish di ruang bakar dihilangkan atau dibuka. Namun, rasio kompresi bisa menurun. Untuk mengakalinya, bisa copot paking blok bawah yang tebalnya 0,5 mm untuk menaikkan kompresinya kembali. Dengan hanya membuka sekat squish di ruang bakar saja bisa menaikkan flow sebesar 3 cfm, itu sewaktu belum diporting dan polish,” beber Danu Andri Wibisono, dari Duta Motor Sport di Jl. M. Hasibuan No. 60, Bekasi, Jawa Barat.
Teknik Back Cut Valve, dipakai untuk mengail gas speed lebih cepat, dan efisiensi udara yang masuk ke ruang bakar supaya tidak ada tabrakan. “Derajat payung klep standarnya yang bertemu dengan setting klep sekitar 45°. Lalu, dibikin lagi sudut 30° sebelum sudut kemiringan standarnya. Selain aliran udara lebih cepat, bobot klep pun bisa berkurang,” papar Toga. (www.motorplus-online.com)