Mengencangkan rantai kelihatan sepele. Tapi, ada aturannya. Tidak boleh kelewat kencang yang berakibat rantai putus atau mulur. Kelewat kendur juga tidak boleh, yang berakibat rantai lepas.
Menurut beberapa buku manual pabrik, setelan rantai ada toleransinya. Seperti pabrikan Suzuki toleransinya 15-25 mm. Jadinya rantai bisa naik-turun sedikit.
Toleransi 15-25 mm, untuk mengatasi juga gir yang sudah oleng. Karena akibat gir oleng bikin rantai kenceng-kendor. Ini berisiko rantai putus dan tarikan mesin jadi berat.
Jadi, toleransi dimaksudkan juga supaya akselerasi motor jadi enteng. Ujung-ujungnya bensin jadi irit.