Misto, selaku produsen asal Purbalingga mengakui jika kota daerah asalnya dikenal sebagai produsen knalpot aspal. Itu loh asli tapi palsu alias abal-abal yang menempel logo produk dari produsen knalpot kenamaan.
“Di tempat asal saya, mungkin ada sekitar dua kelurahan yang bergantung dari usaha knalpot ini. Tapi sayangnya mereka kurang berani untuk membuat merek atau label sendiri dan lebih memilih memalsukan,” ucap Misto yang punya knalpot berlabel Mitsuto.
Padahal selain beresiko karena melanggar ciptaan orang lain Misto mengakui jika membuat label atau merek sendiri bisa bikin lebih untung. Ketimbang memalsukan atau meniru produk dan memasarkan dengan harga murah.
“Sekarang kalau kita jual dengan harga segitu. Selain untungnya tidak seberapa toh kita juga pasti was-was karena kita sadar kalau kita melakukan hal yang salah. Memang secara prosesnya kita bakal mengeluarkan modal untuk membuat logo atau mendaftarkan produk dan mempromosikan produk kita untuk dijual. Tapi kedepannya kita bisa membuat produk part aftermarket lainnya seperti per kopling atau kampas kopling dengan merek yang sudah terdaftar,” lanjutnya.
Mau tau lebih lengkap hasil wawancara lengkap dengan Misto dan liputan khusus knalpot Purbalingga ini? Nantikan di edisi 914 yang akan terbit minggu depan ya!
Yuk berubah! (www.motorplus-online.com)