Rahasia potensi wisata Gunung Tilu kebuka deh berkat event adventure trail milik klub Practa (Pasir Jambu Rancabali Ciwidey Trail Adventure). Mangga, tengok aja hajatan Sabtu (10/9) berjudul Chalenge Gunung Tilu 2016 (CGT), start-finisih di Lembah Character Building Camp, milik Dishub, desa Cibodas, Ciwidey Kab. Bandung, Jawa Barat. Tak kurang dari 1000-an Offroader Motor jadi engeuh kalo kawasan Gunung Tilu tuh layak jadi lokasi kunjungan wisata alam tergolong unik dan memuaskan! Apalagi, kabarnya sampai habis dana Rp 40 Juta untuk bikin trek adventure di Bandung ini.
Di kawasan tiga gunung antara lain Gunung Waringin, Gunung Kawah Ciwidey, dan Gunung Riung Gunung masih terdapat beberapa tanaman langka dan satwa liar dlindungi. Seperti jenis teh putih dengan harga Rp 1 juta/kg dan belum lagi 48 jenis tanaman anggrek yang salah satunya mampu menebar harum dan mekar hingga satu bulan lamanya. Padahal, rata-rata harum dan mekarnya anggrek paling banter hanya bertahan satu minggu doang! Kurang apalagi?? Makanya penyelenggara rela sampai habis dana Rp 40 juta untuk bikin trek adventure di Bandung.
Sementara buat satwa liar di kawasan cagar alam seluas 8.000 hektar ini pun terbilang unik. Terutama, satwa liar Macan tutul dan surili. Dan, menariknya khusus primata Surili berdasarkan informasi populasinya hanya sekitar 4-6 ribu ekor. Dan hampir 90% berada di kawasan Gunung Tilu ini. Wow!
Makanya dengan potensi gede tadi. Pihak penyelenggara pede buat memperkenalkan ke dunia luar. “Jelas ini kudu dikenalkan ke pihak luar. Nyatanya, desa Cibodas dan beberapa wilayah di sekitaran Gunung Tilu itu menyimpan sejuta potensi buat pecinta alam termasuk buat para offroader motor,” kata Welly, ketua penyelenggara event CGT. Kebetulan juga doi tuh Kades dari desa Cobodas Ciwidey Kab. Bandung.
Nah, buat mewujudkan harapannya tadi. Nggak tanggung-tanggung, pihak pemilik hajat meracik jalur semaksimal mungkin. Bahkan, dana yang dirogoh pun tak sedikit. Sampai habis dana Rp 40 Juta untuk bikin trek adventure di Bandung ini seperti yang dibilang tadi. “Paling penting peserta puas. Kepuasan melahap variasi trek hingga menikmati pemandangan alam di atas gunung benar-benar di dapat,” tambah Welly.
Nyatanya target tadi bener kesampean. Setidaknya, itu diungkapkan oleh beberapa peserta. “Ini baru jalur. Bahkan, Kita nggak nyangka kalo Bandung Selatan ini masih menyimpan jalur ektrim tapi nikmat buat di gas,” kompak Apan Ronny dan Tata masing-masing dari klub MX Division Bandung dan Pales Pangandaran.
Lain lagi pendapat Boboy dari klub Gilas Lampung. “JIka melihat kondisi jalur tuh udah pasti juara. Hanya sayangnya, karena jumplah peserta membludak kenikmatan jadi berkurang. Ya, kudu antri dan di beberapa titik terjadi stag cukup lama,” tutup pria yang akhir-akhir ini rajin gaspol ngikut event adventure trail ke wilayah Jawa Barat. (www.motorplus-online.com)