Kalau sobat MOTOR Plus doyan nonton event balap Asia Road Racing Championship (ARRC) mungkin ingat nama Naoko Takasugi. Yup ia adalah rider wanita di kelas AP250 yang turun bersama tim One For All mengendarai Yamaha YZF-R25. Naoko yang selalu tersenyum di area paddock merupakan satu-satunya pembalap wanita di kelas AP250 musim ini. Namun, tidak banyak yang mengetahui jika Naoko Takasugi, pembalap wanita penderita tuna rungu Di ARRC.
Pembalap yang tahun ini berusia 39 memulai karir balapnya sejak tahun 2000. Naoko menderita tuna rungu sejak masih berusia dua tahun akibat infeksi. Selain berkompetisi di ajang ARRC ia juga turun di ajang All Japan Road Race Championship dan Suzuka 8 Hours. Naoko juga pernah tampil di balap ketahanan legendaris Le Mans 2 hours dan Bol 24 Hours. Enggak nyangka kalau Naoko Takasugi, pembalap wanita penderita tuna rungu Di ARRC ini memang sangat dekat dengan dunia balap.
"Bagaimana saya bisa membalap tanpa mendengar? Ada telemetri dan tim yang mendukung saya. Saya hanya perlu merasakan getaran power motor dan mengganti gigi ketika indikator limiter menyala," bilang Naoko.
Sebagai pembalap yang menderita tuna rungu, Naoko mengakui kalau orang tua sangat melarangnya terjun di dunia balap. "Banyak orang menjauhkan saya dari motor apalagi orang tua saya. Tapi balapan adalah mimpi saya! Saya sudah pernah turun di Suzuka, Le Mans dan Bol 24 hour dan kini saya menargetkan akan berdiri di podium balapan Le Mans." ucap Naoko Takasugi, pembalap wanita penderita tuna rungu Di ARRC. (www.motorplus-online.com)