Seperti dilansir beberapa media cetak maupun online, bahwa pengeroyokan dilakukan merupakan geng motor. Ternyata setelah diselidiki,kejadian yang berlangsung pada minggu malam (23/10) bukan merupakan geng motor. Kejadian tersebut terjadi didepan SMK Farmasi Ciamis.
Kapolres Ciamis AKBP Didi Hayamansyah, SH.,S.Ik.,MH melalui Paur Humas Iptu Hj. Iis Yeni Idaningsih, SH, memastikan bahwa kejadian tersebut bukan merupakan geng motor. "Kejadian tersebut karena ulah dari korban yang mengendarai kendaraan dengan ugal-ugalan, kemudian ada inisiatif untuk mengejar korban yang diketahui dalam pengaruh alkohol"jelas Polwan Ramah saat ditemui langsung di ruangannya. Jadi sudah jelas itu bukan perbuatan geng motor seperti yang ramai dilansir beberapa media. Pihak kepolisian telah melakukan tindakan dengan mendatangi TKP dan melakukan olah TKP,mengamankan barang bukti serta melakukan pencatatan saksi-saksi.
Selain itu menurut informasi yang diperoleh,korban tidak dikeroyok melainkan sepeda motor korban ditendang oleh pelaku, sehingga pelaku tersungkur dan terluka. Ini akibat dari prilaku korban saat mengendarai motor dan pelaku tidak terima.
Meaki demikian, menurut Iptu Hj. Iis pihaknya tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Kejadian ini tetap kami proses sesuai laporan resmi dari keluarga korban,terkait nanti terdapat perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh korban,misalnya tentang lalu lintas tentunya akan ada tindakan"pungkasnya. (www.motorplus-online.com)