Sektor ini hampir seluruhnya kena babat ulang. Hanya tangki saja yang masih menggunakan bawaan KE 125. Sementara body pakai replika Honda Elsinore, yang jadi ikon pacuan aktor legendaris Steve McQueen di era 70-an.
Biar makin terasa jadulnya, tangki dilabur hitam dan grafis putih, merah dan kuning sebagai pemanis. Sementara cover body dilebur warna putih, agar kontras dengan tangki.
Area ini tentu banyak kena rombak, agar siap diajak nyusruk. Untuk sokbreker depan dan belakang, Mas No andalkan copotan dari motor brand lokal dan mocin alias motor Cina. Sokbreker depan dari trail Viar model teleskopik. Sementara sokbreker belakang dari Jialing yang memiliki panjang 40 cm, agar motor jadi jangkung.
“Kalau sokbreker Viar ini lebih tinggi dari punya Kawasaki KLX. Jadi, kesan jangkungnya lebih dapet. Sementara sokbreker belakang, memang agak susah untuk dapet yang pas sebelum ketemu Jialing ini,” terang Mas No.
Untuk peleknya, Mas No andalkan produk keluaran TK Racing Japan ukuran 1,60x21” di depan, dan 2,15x18” di belakang. Untuk tromolnya, pakai milik Kawasaki KLX 150L di depan. Sementara tromol belakang masih andalkan orisinilnya.
Pelek tersebut dibungkus ban keluaran IRC tipe IX-09 ukuran 80/100–21 di depan. Serta ukuran 100/100–18 di belakang. (www.motorplus-online.com)