Biar pas dengan sub frame pendek, Yogha membuat bodi belakang dari material fiberglass. Kontur runcing jadi ciri tegas, makanya bodi belakang dibuat pipih agar aksen visual buntut makin ramping sesuai konsep awal. Namun untuk bagian depan, dibuat besar.
Caranya, tetap pakai tangki standar, tapi dikombinasi dengan panel sayap buatan dewek hingga ke bagian samping radiator. Dilanjut menyematkan airscoop di bawah mesin pakai bahan serupa bodi. Desainnya dibikin lebih pipih dan berlekuk menyesuaikan leher knalpot.
Tampilan bodi ala SF, dikawal kaki-kaki sederhana. Misalnya ajrutan depan dari produk variasi lokal. Penyesuaiannya hanya pada bagian laher komstir saja. Sedangkan lengan ayun dipermak dengan model teralis karya sendiri. “Lengan ayun pakai dua ukuran pipa. Bagian as lengan ayunnya pakai pipa yang lebih besar. Didesain dibuat menarik dan konstruksi yang kuat. Termasuk bagian monoshock model unitrack,” papar kaum Minor Fighters Samarinda ini.(www.motorplus-online.com)