Kompresi padat berasal dari olahan piston forging keluaran Kawahara, diameternya 53,4 mm. Lewat piston dome tinggi ini, kompresi bisa diseting di angka 12,4 : 1. Kemudian, mengikuti regulasi pemula, klep dibuat ukuran 25,5 mm untuk in dan 21 mm untuk ex. “Komponen ini pakai klep Sonic, tapi ada penyesuaian pada desain sitting klep dan kubahnya,” papar Martin yang mantan pembalap itu.
Tenaga optimal diteruskan gigi rasio rapat. Pakai merek AHM tipe 6, racikan ini bikin enteng main di Sirkuit Manahan, Solo yang banyak tikungan stop and go. Gigi I : 14/34, second gear : 20/32, gigi III : 19/24 dan gigi terakhir 24/25. Selanjutnya dikombinasi final gear 13/48. Racikan ini bikin Blade 125 FI besutan Rio jadi lebih cepat melesat saat keluar tikungan. (www.motorplus-online.com)