Penghujung seri MotorPrix (MP), Region 2, Jawa dipentas di Sirkuit Alun-alun Wonogiri, Jawa Tengah (12-13/11). Meski teknologi road race sudah hitech, namun ada yang unik di gelaran Kejurnas Gajah Mungkur FDR NHK MotorPrix 2016 (KGMFNM2016) ini. Yaitu pilihan sirkuit yang memakai layout Alun-alun Wonogiri yang dibuat jadi sirkuit khas Indonesia. Iya, konvensional ala pasar senggol.
Soalnya litar yang digunakan pelumba MP pakai desain tradisional, "Soalnya pakai Alun-alun yang notabene berbentuk kotak. Jadi kita harus bisa bikin desain yang aman, tentunya untuk kelas MP1, MP3 dan MP5 yang pakai mesin 150 cc. Beberapa titik dibuat lambat dengan chicane, agar kecepatan tidak terlalu tinggi," buka Orin Sugawa dari BIO Racing Organizer (BRO) asal Purwokerto yang jadi promotor.
Masukan soal desain juga ada dari pembalap, seperti Syahrul Amin pembalap Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera yang kasih usulan tikungan pertama perlu dilebarin. "Jadi pembalap bisa masuk dengan aman, soalnya sirkuit dengan karakter seperti ini riskan bila ada pembalap depan jatuh. Tidak bisa menghindar. Untungnya aspalnya enak dan ada elevasi ketinggian sirkuit yang berbeda sehingga lebih menantang," tambah Wawan Hermawan racer andalan Honda ART Yogyakarta. (http://www.motorplus-online.com)