Find Us On Social Media :

Final Kejurnas MotorPrix Region 4 Dijadikan 2 Seri?

By Motorplus, Rabu, 16 November 2016 | 05:09 WIB
()

Final Kejurnas MotorPrix region 4 Kalimantan dijadikan 2 seri yang digelar dalam 1 minggu dan 1 sirkuit yakni Lanay Jaya Kutai Barat Kalimantan Timur. Ada pro dan kontra mengenai penggabungan akhir musim 2016 kali ini. Di sisi lain ada beberapa pemilik tim yang setuju akan penggabungan 2 seri sekaligus, tapi tidak sedikit juga yang menuai kekecewaan.

Setuju akan digabungkannya 2 seri, mengingat dana yang harus dikeluarkan untuk mengikuti full seri MotorPrix region 4 Kalimantan sangat besar. Makanya ada beberapa pemilik tim yang setuju penghematan dana dengan digabungnya 2 seri ini.

Tapi jangan salah, justru yang kecewa tidak sedikit juga loh. “Kalimantan punya banyak sirkuit permanen, jika 2 sirkuit masih dalam tahap pembenahan kan masih ada 3 sirkuit lagi yaitu Kaltim, Kalbar dan Kaltara. Harusnya jangan menggelar 2 seri di 1 sirkuit jika masih ada sirkuit lain,” terang narasumber yang enggan disebutkan namanya.

Cukup masuk akal, beda cerita dengan region 3 yang memang tidak memiliki sirkuit permanen untuk menggelar kejurnas. Region 2 juga tidak punya sirkuit permanen tapi tidak menggelar 2 seri sekaligus, hasilnya di final region 4 kemarin yang digelar jumat hingga minggu tidak sedikit juga motor yang mengalami kerusakan mesin.

“Kondisi trek panas, panjang trek 1,200 km, jeddah antara latihan kemudian QTT dan race sangat dekat itu yang membuat suhu mesin cepat panas dengan ditambah jumlah lap yang banyak membuat mesin mudah jebol, mekanik dan pembalap sangat capek. Harus dipikirkan lagi kedepannya,” ucap Ruddy Salim pembalap Yamaha Reni Abadi Dua KYT AHRS Kubar.

Kenyataannya, air radiator di kelas MP1 pun rata-rata sudah kering dengan jumlah lap 20 putaran. Tidak heran jika beberapa pembalap mengalami kerusakan mesin ketika race sedang berlangsung, “Kalteng sebenarnya sirkuit nya sudah siap tanggal 12 November, tapi kan keputusan penggelaran 2 seri di 1 sirkuit Lanay Jaya tetap keputusan PP IMI,” ungkap Farid Nafarin owner tim DIT’S Kate Racing Line KYT Racing Team.

Informasi yang diperoleh lantaran Kalteng terlambat memberikan keputusan kesiapan kepada PP IMI perihal kesiapannya di tanggal 12 November, sedangkan balap harus segera diputuskan tanggalnya untuk mengejar kepadatan jadwal balap nasional.

Tapi, yang masih dipertanyakan kenapa musti menggelar 2 seri sekaligus di 1 sirkuit? (www.motorplus-online.com)