Untuk pemilik Honda Vario 125, bila ogah pakai per CVT aftermarket, bisa subtitusi punya saudaranya, yakni PCX 150. Kode partnya 23233-K36-J00 ini. Kelebihan per CVT PCX 150, dimensinya lebih tinggi dibanding bawaan Vario 125. Ketika EM-Plus coba ukur selisihnya, lebih tinggi punya PCX 150 sekitar 13,5 mm.
Perbedaan tinggi tersebut, berdampak tekanan per jadi lebih kuat ketika diaplikai di Vario 125. Efeknya, akan membuat pergerakan secondary sliding sheave jadi lebih lambat dibanding pakai per CVT bawaan. Nah, kombinasi pemakaian roller yang lebih enteng dan per CVT Vario 150 ini, akan membuat rasio bukaan belt bagian depan dan belakang berlangsung lebih enteng dari kondisi bawaan pabrik.
“Tapi ingat, per CVT-nya punya PCX 150 ya, bukan PCX 125 yang lama. Karena punya PCX 125 terlalu panjang. Efeknya kalau dipasang di Vario 125, akan bikin akselerasinya jadi enggak enak. Putaran mesin terlalu meraung di rpm atas. Sudah pernah saya jajal. Rollernya juga cukup turun 1 – 2 gram saja,” wanti Fikri yang seorang pembalap alias pemuda berbadan gelap ini, hehehe.. (www.motorplus-online.com)