Raungan suara mesin terdengar merdu di telinga ketika motor custom dan mobil hot rod memasuki hall Pacifico Yokohama, Yokohama, Jepang (4/12). Puluhan ribu pengunjung pun langsung memadati gedung yang menjadi perhelatan 25th Annual Yokohama Hot Rod Custom Show (HRCS) 2016 ini.
Meski banyak disesaki builder ternama international dari belahan dunia, namun HRCS juga jadi ajang pembuktian kualitas Indonesia. Sebab, satu pacuan asal Indonesia pun juga menjadi kontestan di ajang yang lebih dikenal dengan sebutan Mooneyes itu.
"Sangat bangga bisa mewakili builder Indonesia untuk menampilkan karya anak bangsa di acara bertaraf internasional ini. Custom kita pun tak kalah jika dibandingkan karya builder luar negeri," aku M. Yusuf Adib Mustofa dari Semangat Putra Motor asal Purwokerto, Jawa Tengah yang juga salah satu pemenang Suryanation Motorland 2016 dan berhak menampilkan serta ikut kontes di HRCS ini.
Selain builder, beberapa artist alias seniman asal Tanah Air juga nenampilkan karya mereka lewat olahan pin striping dan aksesori seperti perhiasan dari silver. "Secara kualitas, kita tidak kalah. Bahkan, kami pun sudah ada market di Jepang," aku Hedi Rusdian dari The Black Sword asal Bandung, Jawa Barat.
Begitu juga dengan Mochamad Syamsul Fahmi artist kustom painting dari Indonesia. "Pasar kami justru bukan dari Jepang. Memang ada juga dari Jepang, tapi justru lebih banyak bule," aku pemilik workshop Freeflow asal Bandung.
Selain itu, ada juga brand apparel Indonesia yang mengusung nama grup Gentlemen's Pact. Group ini terdiri dari lima brand yaitu; Elders company, Thrive, Tesmak, Staycool dan Fourspeed. "Tujuan kami untuk memperkenalkan brand Indonesia kepada dunia luar," aku Arya Hidayat perwakilan dari Gentleman's Pact yang booth-nya bergabung dengan Kustomfest.
Maju terus dan berkarya. (http://www.motorplus-online.com)