Muhammad Ali kepingin mengusung tampilan anyar pada Honda GL-Pro Neo Tech besutannya. Tujuannya biar terasa lebih fresh dan ikut menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Makanya, doi modifikasi Honda GL-Pro Neo Tech dengan tampilan yang lebih dinamis.
"Tema yang saya pilih, mengacu pada model Honda Dream. Bentuknya itu terkesan cukup kekar dan berotot juga lebih menonjolkan desain bodi dinamis dari semua sisinya," jelas Muhammad Ali yang bukan petinju legendaris, melainkan pemilik motor lansiran tahun 1997 ini.
Untuk permak tampilan dan restorasinya, Ali serahkan pada Fauzi Amin dari bengkel Karya Bersama. Desain bergaya Honda Dream, lebih mengutamakan konsep serba gambot pada area bodi dan juga kaki-kakinya. Otomatis, harus membuat rangka baru. Rangka dibangun menggunakan bahan pipa seamless ukuran 3/4 mm atau mengikuti sasis aslinya.
Oji, sapaan akrab dari Fauzi, memang lebih mengkombinasikan perpaduan antara sub frame maupun main frame. "Sasis belakang juga dipangkas sekitar 25 cm. Biar motor terlihat makin singkat dan padat," kata pebengkel sekaligus builder yang buka workshop di Ds. Megu Cilik, Blok Kavling, Weru, Kabupaten Cirebon.
Bagian tangki pilih ukuran yang lebih besar kepunyaan Honda CB Twin 125. Begitu pula dengan alas duduk bagi pengendara dan juga boncenger adopsi miliknya Honda Twin 175. Sehingga tampilan nampak lebih serasi baik bentuk tangki dan ukuran joknya.
Makin kontras dan seimbang dengan bodi, kaki-kaki turut dibenahi. Ajrutan depan comot dari Yamaha Byson. Sedangkan sok belakang dijejali peredam kejut Honda Tiger Revo yang dikombinasi lengan ayun Kawasaki Kaze R. Untuk knalpotnya, pasang punya Tiger Revo. "Jadi makin dinamis kan wujud motornya sekarang. Tentu lebih pede lagi ketika dibesut maupun untuk kongkow," kekeh Ali.
DATA MODIFIKASI
Pelek depan : Alumunium variasi 2.50x17
Pelek belakang : Alumunium variasi 3.00x17
Ban depan : FDR 110/80-17
Ban belakang : FDR 120/80-17
Karya Bersama : 085320057555 (www.motorplus-online.com)