OTOPLUS Showbike Fighting yang digelar di ajang Pameran Otomotif Surabaya (POS) 2016 sukses digelar. Event berlangsung di area outdoor Grand City Convention and Exhibition Surabaya (10-11/12). Mengusung title Reborn, diharapkan bisa kembali muncul dengan terobosan baru.
Showbike Fighting yang disupport MOTOR Plus dan Otomotif ini digelar pertama kalipada 2004 silam dengan konsep tergolong baru saat itu. Jawara masing-masing region ditemukan dalam final battle. Dari situlah nama Showbike Fighting itu muncul.
Setelah lama vakum terakhir tahun 2008, kini Showbike Fighting kembali muncul dan lagi-lagi membawa konsep baru. Karena berstatus supporting event sebuah expo yang menjadi ikon Surabaya, Showbike Fighting kali ini mengusung konsep bike show di dalam expo.
“Kami ingin menggabungkan kemegahan automotive expo dengan modifikasi yang kini telah menjadi gaya hidup. Kami pikir konsep ini sesuai dengan status Showbike Fighting sebagai supporting event Pameran Otomotif Surabaya (POS) 2016,” papar Indramawan selaku Managing Editor OTOPLUS.
Untuk itu, di rasa perlu melakukan filtering terhadap motor calon kontestan. Saat mendaftar, calon peserta diwajibkan dulu mengirimkan foto-foto motornya ke nomor WA (Whatsapp) yang telah diinfokan sampai batas waktu 5 Desember. Peserta yang memenuhi persyaratan tampilan selanjutnya dihubungi untuk mendapatkan pengarahan lanjutan.
“Tujuan kami agar motor-motor yang dipajang punya kualitas modifikasi yang pantas dan menarik perhatian pengunjung pameran, selain tetap mengedepankan aspek fungsionalitas. Sebab keinginan kami ke depan adalah membawa kontes modifikasi sebagai bagian dari industri kreatif, satu level dengan pameran motor-motor baru,” lanjut Indramawan sambil menjelaskan sistem filtering ini juga dipakai karena stage display yang terbatas. Hanya menampung sekitar 30 motor saja.
Untuk event custombike show, sistem filtering seperti ini sudah jamak diterapkan. Tapi untuk komunitas modifikasi, masih banyak yang belum paham.
“Sebetulnya, sangat banyak yang ingin ikut. Tapi mau gimana lagi. Kuota terbatas dan nggak diperbolehkan kalau satu komunitas mendominasi peserta. Saya harus memberikan pengertian pada teman-teman,” ujar Fajar Chairullah, perwakilan dari Surabaya Max Owner (SUMO).
Saking antusiasnya, tak heran jika peserta OTOPLUS Showbike Fighting 2016 bukan hanya dari Surabaya dan Sidoarjo. Tercatat workshop asal Kediri, Magetan, Bangkalan serta Malang juga turut ambil bagian. “Beruntung motor yang saya daftarkan lolos seleksi,” bilang Anton Setiawan dari KJNR Custom Kediri.
Menanggapi antusiasme ini, Agung Iswahyudi, salah satu peserta mengatakan, sudah lama nggak ada kontes motor all-brand yang bergengsi. “Bosan juga ikut kontes satu merek. Kalau all-brand kan bisa sekalian mengamati trend-trend modifikasi motor pabrikan lainnya,” tutur Agung yang mengandalkan Honda MegaPro.