Otak pengapiannya, menggunakan CDI Racing keluaran BRT I-Max 24 step. “Supaya lebih gesit ketika keluar tikungan, bobot magnet dibuang sebanyak 500 gram,” tukas Jantuk, yang juga punggawa ABJ 13 RRT di Jl. lingkar Duren Sawit, Komplek PTB blok L, Jakarta timur.
Part pengabut bahan bakar standarnya digusur, lalu digantikan karbu Keihin PWK28. Karburator ini, dijejali pilot jet 55 dan main jet 125. Kombinasi ini pas buat melibas cuaca hujan sepanjang jalannya race saat itu. (www.motorplus-online.com)