Piston FJN tersebut, punya tinggi dome 3 mm. Saat terpasang, mendem piston dari bibir liner saat di TMA (Titik Mati Atas) dikasih 0,7 mm. “Angka ini didapat setelah menggunakan paking bawah tanpa paking atas. Head pun kena papas 0,3 mm. Saat diburet, kompresinya ketemu 13,2 : 1,” bilang Abdul Malik, tuner dari Valentino Motor yang menggarap motor ini.
Part pengabut bahan bakarnya, menggunakan Keihin PWK 28. Pilot jet dan main jet-nya kombinasi 60/125, untuk dilewati bahan bakar Pertamax Turbo.
Untuk melibas trek Kejurdaan ini, Malik mempercayakan rasio kustom dengan hitungan sebagai berikut. Gigi I : 34/12, gigi II : 20/16, gigi III : 30/21, gigi IV : 28/29, gigi V : 26/27. Untuk final girnya, menggunakan SSS dengan perbandingan 13/47 mata. (www.motorplus-online.com)