Mulai pukul 00.00 kemarin (5/1) Pertamina menaikan harga bensin non subsidi seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, Pertamina Sex, Dexlite dan Solar Keekonomian. Kenaikan bensin harganya Rp 300 per liter. Kenaikan bensin Rp 300 per liter untuk semua wilayah pasti ada yang dikorbankan.
Hitungan sederhananya kalau sehari isi bensin Pertalite dua liter, berarti sehari harus nambah Rp 600. Selama sebulan berarti nambah pengeluaran Rp 18.000 setelah kenaikan bensin Rp 300 per liter. Dengan Rp 18 ribu pengeluaran bertambah, ada yang dikorbankan. Minimal, jatah bensin dua liter lenyap per bulan karena harus menutupi tambahan kenaikan bensin. Ini hitungan kalau setiap hari ngisinya dua liter.
"Imbas kenaikan BBM ini memang belum terlihat. Tapi sejak semalam (5/12) tidak ada antrian kendaraan dan penjualan Pertamax series dan juga Pertalite masih normal saja hari ini. Mungkin karena kenaikan harganya tidak terlalu besar jadi tidak terlalu terlihat imbasnya," ucap Ahmad Fauzi, Kepala SPBU di Kawasan Sunter, Jakarta.
Harga Pertamax di DKI Jakarta, dan seluruh provinsi di Jawa-Bali ditetapkan sebesar Rp 8.050 per liter dari semula Rp 7.750 per liter. Adapun, di daerah yang sama harga Pertalite naik menjadi Rp 7.350 per liter dari sebelumnya Rp 7.050 per liter.
Masih belum kelihatan efek kenaikan bensin Rp 300 per liter sejak 5 Januari lalu. Nah, asal jangan kaget ya kalau harganya naik, karena memang naik di seluruh wilayah. (www.motorplus-online.com)