Sektor ini jadi fokus utama dan diberi perhatian khusus oleh Mamad. Sebab, selama ini dirasakan rangka kurang mendukung dalam pemakaian ban gambot. Terutama pada roda belakang. “Selama ini untuk mengakali gir belakang agar sejajar dengan gir depan, kami menambahkan as gir panjang atau bikin gir transfer,” bebernya.
Namun dengan pemakaian as gir yang panjang lebih, ternyata beresiko saat dipakai turing pada kondisi jalan tidak bagus. Makanya, ia coba melakukan eksperimen dengan menggeser rangka yang buat dudukan mesin, agak ke kiri sekitar 4 cm. “Ini untuk mensejajarkan gir belakang yang lebih keluar, terhadap gir depan yang sengaja posisinya dipertahankan standar,” jelasnya. (www.motorplus-online.com)