Bilasan terakhir menggunakan air demin atau air tanpa mineral seperti air accu warna biru atau biasa disebut aquadest sebanyak 2 kali, tujuannya untuk membilas air keran dalam sistem radiator. Untuk bilasan yang terakhir lebih baik sambil mesin dihidupkan sekitar 2 menit untuk memastikan sudah bersih di water jacket. Setelah proses pembilasan ke 2, tutup baut drain dan masukkan coolant baru.
Proses belum selesai sob, jangan main ngacir aja hehehe… Lakukan bleeding terlebih dulu, yang tujuannya agar tidak ada udara terjebak. Serta buat memastikan semua saluran di radiator, terisi dengan coolant, mulai di radiatornya, water jacket, maupun slang-slangnya. Caranya, biarkan radiator dalam kondisi terbuka dan mesin hidupkan selama 15 menit. Biarkan coolant sampai tumpah sedikit dari mulut radiator, habis itu tambahkan lagi coolantnya hingga mencapai batas maksimal. Tutup radiator dan pastikan benar-benar kencang.
Proses flushing penting di motor yang sudah menganut pendingin radiator, karena setiap coolant berbeda kandungan inhibitor yang bila bertemu, akan menimbulkan endapan. “Jenis inhibitornya bisa berbeda, secara umum terbagi menjadi jenis inorganik dan organik adapun yang terdiri dari keduanya” tukas pria 26 tahun ini. Salah satu fungsi Inhibitor sendiri yakni sebagai penghambat korosi di sistem radiator. Jadi mulai sekarang, jangan abaikan flushing radiator ente ya sob! (www.motorplus-online.com)