Maverick Vinales, pembalap Movistar Yamaha menargetkan juara dunia di tahun pertama bersama Yamaha. Di pabrikan garputala ini, pembalap Spanyol tak mau berlama-lama melakukan penyesuaian diri.
“Ini tahun ketiga saya di kelas premier. Saya pikir saya cukup banyak belajar dan pengalaman bagaimana balapan akan berlangsung. Sebab, kalau kami berpikir di tengah musim nanti, jelas itu sudah terlambat. Nanti langsung gaspol, “ kata Vinales.
Ia juga menambahkan pengalaman tahun lalu dijadikan pelajaran. “Dulu sering gugup. Perasaan sudah mengerahkan kemampuan maksimal. Tahun ini lebih kalem biar gak nervous,” tutupnya.
Di Suzuki selama dua tahun (2015-2016), Maverick Vinales mengejutkan. Di awal musim dengan Suzuki GSX-R, pembalap berumur 22 tahun ini di posisi ke-14 klasemen akhir pembalap MotoGP. Tapi, musim keduanya Maverick Vinales langsung melejit di tempat ke-4 poin akhir rider kelas para raja.
Padahal, Suzuki sendiri bukanlah tim sejak MotoGP era 4-tak enggak pernah absen di balapan motor dunia ini. Tapi, Maverick sanggup memberikan performa terbaik untuk Suzuki meski sudah lebih dari lima tahun pabrikan berlogo S ini absen. (www.motorplus-online.com)