Wawan Hermawan dikeroyok siswa balap di sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu lalu (4/2). Wawan diserang muridnya ketika berlaga di sirkuit. Tapi bukan diserang dalam arti dipukul, pembalap tim ART Jogja ini sengaja mengajarkan pertarungan di arena balap kepada muridnya atau bisa dibilang simulasi balap.
"Ini memang salah satu agenda kami. Saya ingin pembalap bisa fight saat balap jangan melihat saya sebagai instruktur," ujar Wawan yang telah pulih setelah mengalami kecelakaan di final HDC beberapa waktu yang lalu.
Dalam memberikan materi serta praktek, Wawan selalu punya catatan khusus untuk siswa didiknya. Time Lap selalu menjadi catatan khusus sebagai analisa awal.
"Saya tidak berfikir jika ternyata pada simulasi ini saya kalah. Tapi, yang terpenting saya bisa tahu racing line yang diambil siswa dan siswa bisa nambah mentalnya di trek." Ujarnya. Wawan menyampaikan pada siswanya agar tidak tanggung atau kagok saat simulasi ini. Dan setelah berakhir akan dievaluasi jika ada teknik yang harus diperbaiki oleh siswa balap. (www.motorplus-online.com)