Konsep ubahan unik ditunjukkan rumah modifikasi Daeng Custom Mastery (DCM) Purwokerto, Jawa Tengah. Menggabungkan tiga pabrikan. “Konsep dasar memang Cafe Racer (CR). Tapi, olahannya dibuat nyentrik dengan basis berbeda. Contohnya tangki dari Suzuki A 100, sasis Honda Win dan mesin Yamaha Jupiter MX. Jadi, namanya Yahozu alias Yamaha, Honda dan Suzuki,” kekeh I’ing, bos DCM.
Merujuk konsep CR, olahan bodi dibuat lebih singset. Semisal pada buntut. Karakter CR dibuat lewat buntut tipis, materialnya pelat 0,8 mm. Sedangkan tangki pilih lansiran A 100 lawas, namun enggak asal caplok. Sebab, masih ada ubahan pada bagian bawah dengan bahan sambungan pelat. Tentunya agar sedikit terlihat besar menyesuaikan dimensi half fairing pada bagian depan.
Di sikilan , masih banyak menggunakan komponen kombinasi dari part copotan lokal. Seperti sok depan gamit lungsuran Yamaha Scorpio. “Sedangkan suspensi belakang dipertahankan model dual sok, agar terlihat simpel. Namun swing arm kena modif dengan material baru dari pelat 3 mm. Dibuat pendek namun kokoh dengan stabilizer pada bagian bawah lengan ayun,”
Kemudi memakai barang aftermarket dari Wilwood, sudut yang rendah dan model tekukan landai jadi keunggulannya. Tentunya juga tetap nyaman, setang tetap tinggi dengan posisi jok yang sudah lebih rendah. Gaet sasis Honda Win 100 bukan tanpa alasan, soalnya I’ing suka desain frame Win yang simpel. “Pemasangan mesin tentunya menyesuaikan pada engine mounting, termasuk sasis bagian depan bawah harus diubah sedikit. Soalnya nempel pada bagian selang water pump ,”
(www.motorplus-online.com )