Find Us On Social Media :

Electric Waterpump Di Ninja 150

By Motorplus, Kamis, 9 Februari 2017 | 11:45 WIB
()

Beberapa jenis motor menggunakan pendingin mesin dengan memanfaatkan angin, dan ada pula yang memanfaatkan cairan yang bersirkulasi. Kemudian ada juga yang hanya mendinginkan oli mesin dengan oil cooler. Tetapi yang penting adalah ketiganya berfungsi untuk mendinginkan panas mesin, siapa yang paling baik yah?. Kembali lagi ke banyak faktor dan kebutuhan. Nih ada electric waterpump di Kawasaki Ninja 150.

Waterpump bertugas untuk mensirkulasikan cairan ke mesin dan radiator. Waterpump atau pompa radiator ini bekerja sesuai dengan putaran mesin karena dihubungkan dengan kruk as sebagai sumber tenaga. Ada cara mudah untuk menjaga suhu tetap stabil, caranya?

“Di ninja 150R pompa radiator bawaan bisa digantikan dengan pompa radiator electric waterpump (EWP) copotan dari mobil Mercy merk Bosch Jerman,  Fungsinya alat ini untuk menggantikan pompa air yang di dalam mesin, jadi tidak akan membebani kruk as sehingga mesin akan selalu ada tenaga dan gak kebuang.” Jelas Ahmad Junaidi mekanik D2m ini.

Ada trik khusus dalam pemasangan EWP ini, caranya sediakan wadah untuk menampung air radiator. Jangan lupa juga mengeluarkan oli yang ada di dalam mesin. Lanjut dengan membuka bak kopling terlebih dahulu, setelah dibuka copot bagian cover waterpump, lanjut dengan mencopot gear spur waterpump dan impeller ( gear merotasi air).

"Pasang kembali bak kopling seperti semula, lalu lanjut dengan pemasangan EWP, dengan memotong selang menjadi dua bagian dan buatkan stop kontak untuk EWP-nya. Karena listriknya langsung mengambil dari aki jangan lupa masukan kembali air radiator coolant ” Papar Aga Wahyu Pradipta pemilik toko squarpant di bilangan tangerang.

Dengan memindahkan sistem pompa air manual yang terhubung dengan mesin menjadi pompa elektrik, mesin motor hanya fokus untuk memproduksi tenaga saja. Tidak terbebani untuk memutar pompa untuk radiator. Hasilnya tentu tenaga mesin tersalurkan lebih besar untuk roda belakang dan mendapatkan waktu yang lebih cepat untuk akselerasi,” papar Ahmad Junaidi pria asli Betawi ini.

Tuh Ide yang boleh di coba  untuk yang belum diterapkan di motor berradiator Seperti Kawasaki Ninja 150 ini. (www.motorplus-online.com)