Sebaiknya lakukan pengecekan secara keseluruhan terhadap motor bekas yang akan dibeli, tidak sedikit juga orang yang tertipu dengan penampilan motor bekas yang sudah dibelinya. Terlebih di bagian mesin tuh, ada baiknya dicek keseluruhan mulai dari bodi sampai mesin. Jangan lupa, ada tips membeli motor bekas.
Em Plus beberkan sedikit cara pengecekan untuk membeli motor bekas melalui user atau showroom motor bekas. “Pastikan harganya stabil dengan pasaran, tidak terlalu murah pastinya. Jika stabil hanya terpaut sedikit itu baru motor tidak bermasalah,” bilang Ilham Wahyudi GM Service Yamaha STSJ.
Bermasalah dalam artian, kelengkapan surat-surat seperti STNK dan BPKB dipastikan ada. Kemudian lakukan pengecekan nomor rangka dengan STNK, bagusnya lagi minta atau melakukan cek fisik di samsat terdekat.
Masuk ke bagian fisik, cek secara keseluruhan fisik motor yang akan dibeli. Dari fisik bisa menentukan harga jual motor, kelengkapan bodi, sein, head lamp dan lainnya juga wajib diperhatikan.
Semua kelistrikan juga harus dicoba, setelah itu baru mengecek bagian mesin. Tidak terlihat secara detail, tapi bisa dirasakan dengan melakukan test ride untuk mengecek kondisi mesin motor.
“Mulai dari kaki-kaki pengereman, suspensi. Untuk mesin bisa melakukan cek getaran tinggi menandakan jarak kilometer sudah banyak, dari tarikan motor gambot atau adanya noise untuk motor 4-tak menandakan mesin kurang sehat,” imbuh Ilham.
Selain itu, bisa mendengarkan suara dari rantai, piston atau klep yang biasanya dirapatkan sebelum menjual. Jika terdengar tidak halus sebaiknya waspada terhadap mesin motor.
Tips beli motor bekas juga harus lebih detail lagi urusan motor transmisi manual, lakukan pengecekan seputar kampas kopling dan sekitarnya. “Caranya ya ketika dipakai jalan, rasakan perpindahan gigi terasa gambot atau selip. Rasakan juga akselerasi ketika perpindahan gigi,” imbuh Sofyan pemilik showroom motor bekas di kawasan Barata Jaya Surabaya.
Sama halnya untuk motor matic, hanya saja lakukan pengecekan juga pada bagian CVT biasanya jika mengalami kerusakan terdengar noise, haming (membengung) dan rasakan juga tarikan v-belt terasa ada gejala atau normal.
Lebih aman jika pembelian di user yang biasanya mempunyai buku riwayat servis itu lebih terjamin keadaan motornya. “Dari kepemilikan riwayat servis setidaknya itu menggambarkan jika pemilik awal rutin melakukan perawatan mesin, bisa dijadikan reverensi tentunya,” tambah Sofyan yang kasih tips beli motor bekas.(www.motorplus-online.com)