Begitu menyebut lampu HID (High Intensity Discharge) hampir pasti yang ada dibenak sobat adalah lampu yang bikin silau, terutama di malam hari. Tapi, menurut Rony yang tidak lain adalah spesialis lampu di kawasan Jl. Kaca Piring No 7 Probolinggo, Jawa Timur justru HID hampir tidak ada kekurangan untuk sebuah bohlam lampu penerangan.
Tapi, kenapa justru kebanyakan bikers memandang HID sumber masalah? “Sebenarnya tidak bikin silau, selama HID benar-benar tepat titik fokusnya terhadap reflector dari pada headlamp. Tapi pada kenyataannya justru banyak produk abal-abal dan titik fokus tidak pas betul, ujungnya sinar menyebar kemana-mana,” bilang Rony yang bisa dikontak di nomor 085233428000.
Untuk itu, Rony menyarankan supaya pintar-pintar membeli HID. Makanya Em Plus memberikan apa saja rambu untuk membeli HID supaya tidak membeli yang abal-abal.
1. Carilah bohlam HID yang khusus dudukannya sesuai dengan kendaraan kita, kalau memang ada pilihlah yang bukan universal, artinya jangan pakai yang bermacam-macam type dudukan. Biasanya dengan disertakan bermacam macam adapter model dudukan. Tujuannya supaya fokus, sinar padat dijalan, tidak menyebar dan menyilaukan lawan serta jarak tembak yang jauh.
2. Carilah ballast HID yang maximal, bukan type minimalis atau slim. Maksudnya ballast bodynya agak besar, supaya HID bekerja maksimal dengan daya yang tertulis. Karena banyak yang tertulis 35 watt ternyata setelah diukur hanya 25 watt saja, tentu hal ini akan mengurangi intensitas cahaya dan daya tembusnya berkurang.
3. Pilihlah kabel set HID dengan bantuan relay, maksudnya kabel set bawaan HID yang sudah ada relaynya. Karena banyak kabel set HID saat ini yang tanpa relay, melainkan system elektronik switch. Tentu kita tahu bahwa kemampuan relay lebih besar arusnya dibanding system elektronik.
4. Perhatikan kerapian dan detail socket socketnya, banyak yang koden/kasar dan tidak presisi. Karena socket yang baik, rapi dan detail tentu adalah produk yang sungguh-sungguh baik dalam koneksi listrik dan mampu membendung rembesan air untuk menerobos masuk. Ujung-ujungnya terjadi korstslet atau karat, mengingat tegangan yang dipakai system HID adalah 15.000 volt bahkan lebih.
Bagimana, sudah paham? (www.motorplus-online.com)